3

Hukum Mad Iwadh atau Mad Iwadh Anit Tanwin

Pengertian Mad Iwadh atau Mad Iwadh Anit Tanwin

Mad Iwadh atau sering disebut dengan Mad Iwadh Anit Tanwin yaitu salah satu bagian dari 13 cabang Hukum Mad Far’i yang berlaku pada huruf Mad Thobi’i yang berbaris dengan Fathatain.

Secara etimologi, Iwadh mempunyai arti ganti ;  waqof yang terjadi pada huruf Alif sebagai pengganti dari fathatain



Sama halnya seperti hukum-hukum mad lainnya,  seperti hukum Mad Lin dan Mad Arid Lis Sukun — Mad Iwadh adalah juga hukum mad yang terjadi ketika bacaan berhenti [wakof] — baik itu berhenti di akhir ayat ataupun berhenti di tengah-tengah ayat. Membaca alqur’an yang berhenti [waqof] di tengah ayat dikarenakan terpaksa, mungkin karena tidak kuat dan lainnya disebut sebagai  WAKOF IDHTHIRARI – dan membuat keputusan untuk menghentikan bacaan di tengah ayat Al Qur’an pada hukum Mad Iwadh , ini  bukanlah termasuk ke dalam wakof jelek yang bisa merusak arti atau makna ( Waqof Qobih /  وقف قبيح ).  Insya Allah, nantinya team ilmutajwid.id akan membahas secara rinci pada  pembahasan pembagian wakof ( وقف ).

Panjang Bacaan dan Cara membaca Hukum Mad Iwadh atau Mad Iwadh Anit Tanwin

Panjang bacaan pada Mad Iwadh yaitu 2 harokat atau 1 alif. Dan cara membaca Mad Iwadh adalah dengan cara menghilangkan tanwin dan  menjadi huruf ashli, seperti halnya cara membaca pada hukum Mad Thobi’i.




 

Contoh  Mad Iwadh atau Mad Iwadh Anit Tanwin

مِنَ اللهِ قِيْلاً

aslinya dibaca minallohi qiilan, tetapi karena berhenti / waqof, maka dibaca minallohi qiilaa

بَصِيْراً

aslinya dibaca bashiron, tetapi karena berhenti / waqof, maka dibaca  bashiroo

وَلَااَمْتاً

aslinya dibaca walaaaaa amtan, tetapi karena berhenti / waqof, maka dibaca  walaaaaa amtaa

حِساَباً

aslinya dibaca hisaaban, tetapi karena berhenti / waqof, maka dibaca  hisaabaa

حَمَلَ ظُلْماً

aslinya dibaca hamala dhulman, tetapi karena berhenti / waqof, maka dibaca  hamala dhulmaa

رُكْبَاناً

aslinya dibaca rukbaanan, tetapi karena berhenti / waqof, maka dibaca  rukbaanaa

كاَنَ فاَسِقاً

aslinya dibaca kaana faasiqon, tetapi karena berhenti / waqof, maka dibaca  kaana faasiqoo

Contoh  Mad Iwadh atau Mad Iwadh Anit Tanwin dalam Al Qur’an

1. Surat AL Fath Ayat 1

2. Surat AL Fath Ayat 2

Mad Iwadh ini hanyalah berlaku apabila bacaan al qur’an berhenti [wakof]. Namun, apabila bacaan tersebut dalam kondisi sambung  bacaan dalam keadaan sambung [washal], maka dibaca sebagaimana tulisannya dan hukum Mad Iwadh tersebut tidaklah berlaku.

Seperti halnya hukum Tanwin dan Nun Mati, Mad Iwadh tidak berlaku ketika:

  • Ketemu dengan huruf hijaiyah Mim, Nun, Waw dan Ya  ( ي ـ و ـ ن ـ م ), maka yang akan berlaku adalah hukum Idgham Bighunnah;
  • Ketemu dengan huruf hijaiyah  Lam dan Ro  ( ر  – ل ), maka yang akan berlaku adalalah hukum Idgham Bilaghunnah ;
  • Ketemu dengan huruf hijaiyah Ba ( ب ), maka yang akan berlaku adalah hukum Iqlab ;
  • Ketemu  dengan huruf hijaiyah Alif, ‘Ain, Ghain, Ha, Kha, Ha + Hamzah (  ا – ع – غ – ح – خ – ء ), maka yang akan akan berlaku adalah hukum Izhar Halqi ;
  • Dan akan dibaca berdengung bila ketemu dengan 15 huruf hijaiyah dari Ikhfa Haqiqi ;

Contoh-contoh dari Hukum Mad Iwadh atau Mad Iwadh Anit Tanwin diatas kami ambil dari surat-surat pendek juz 'amma dan juga beberapa surat dalam Al Qur'an supaya kita semua dengan mudah mempelajari tentang Hukum Mad khususnya Mad Iwadh atau Mad Iwadh Anit Tanwin. Dalam mempelajari ilmu tajwid anda harus sering membaca dan memperhatikan satu-persatu hurufnya dengan tertib dan teliti, dibiasakan untuk membaca dengan tartil supaya anda dapat sesikit-sedikit memperbaiki bacaan anda. Bisa karena Biasa, dan Biasa yaa harus sedikit dipaksa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *