Pengertian Mad Arid Lissukun
Mad Arid Lissukun merupakan satu dari 13 bagian dari hukum Mad Far’I, seperti halnya Mad Jaiz Munfashil dan juga Mad Mutthashil, faktor utama untuk menghafal [mengingat] dari hukum Mad Arid Lissukun yaitu Hukum Mad Thobi’i.
Mad Arid Lissukun yaitu cara untuk memanjangkan suatu bacaan ketika berhenti [wakof] – baik berhenti di akhir ayatu ataupun juga di tengah ayat Al Qur’an . Berhenti membaca [memutuskan bacaan Al Qur’an] di tengah ayat disebabkan karena terpaksa disebut dengan WAQOF IDHTHIRARI, dan berhenti membaca Al Qur’an pada tengah-tengah ayat ketika pertemuan huruf Mad Arid Lissukun, bukanlah termasuk waqof yang jelek, dan bukanlah waqof yang bisa merusak akan arti ( Waqof Qobih / وقف قبيح ). Insya Allah, nantinya akan kami bahas dengan lebih detil pada saat pembahasan pembagian wakof ( وقف ).
- Mad maknanya adalah panjang bacaan
- Arid maknanya adalah yang bertemu
- Lis artinya karena
- Sukun berarti mati
Hukum Mad Arid Lissukun terjadi ketika ada huruf Mad Thobi’i ( ــــــَــــــ ا ; يْ ـــــــِــــــ ; وْ ـــــــُـــــــ ) ketemu dengan huruf hijaiyah (hidup) berharokat Fathah, Kasra, Dhammah Fathatain, Kasratain, dan Dhammatain ( ــــــَـــــــــِــــــــُـــــــــــــًــــــــــــٍـــــــــــٌـــــ ) dan ini ada dalam satu kata/kalimat.
Cara Membaca Mad Arid Lissukun
Panjang bacaan dari Mad Arid Lissukun adalah boleh 1 alif [2 harokat], 2 alif [4 harokat], atau pun 3 alif [6 harakat].
Cara membaca dari Mad Arid Lissukun yaitu dipanjangkan dulu huruf hijaiyah Mad Thobi’i-nya, setelah itu huruf hijaiyah yang terakhir tersebut mengunci bacaan [dimatikan] atau tidak boleh didengungkan.
Contoh Mad Arid Lissukun
تَعْلَمُوْنَ
tulisan aslinya ta’lamuuna, karan waqof cara membacanya adalah ta’lamuuuuuun
مُسْتَقِيْمٍ
tulisan aslinya mustaqiimin, karan waqof cara membacanya adalah mustaqiiiiim
اَبُوْكَ
tulisan aslinya abuuka, karan waqof cara membacanya adalah abuuuuuuk
عِقَاَبِ
tulisan aslinya ‘iqoobi, karan waqof cara membacanya adalah ‘iqoooooob
INGAT!
Huruf yang berada paling akhir tersebut mengunci bacaannya (dimatikan), dan tidak boleh dihidupkan ataupun didengungkan. Hal ini berbeda apabila di atas huruf paling akhir tersebut terdapat tanda Tasydid, maka hokum yang berlaku yaitu Hukum Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal.
Contoh bacaan Mad Arid Lissukun di dalam Al-Quran
1.Surat Al Fiil Aya 1
2. Surat At Tin Ayat 2
3. Surat Al Jathiyah Ayat 16
Ketika kita membaca suatu ayat di dalam Al Qur’an, kemudian kita ingin berhenti di tengah jalan sebab terpaksa , misalnya disebabkan karena kita kehabisan nafas, maka ada beberapa hal yang harus kita ketahui yaitu :
- Hukum Mad Arid Lissukun tidaklah berlaku ketika terjadi pertemuan antara Mad Thobi’i dengan huruf hijaiyah Alif dan juga Hamzah.
- Jika Mad Thobi’i ketemu dengan huruf hijiayiah Alif, maka hokum yang berlaku yaitu Hukum Mad Jaiz Munfashil. Di materi sebelumnya telah dibahas, bahwa kita haruslah berhati-hati pada saat ingin berhenti [waqof] di hukum Mad Jaiz Munfashil, meskipun itu dalam kondisi yang terpaksa, sebab ini bisa merubah arti dari bacaan.
- Apabila mad thobi’I ini ketemu dengan huruf hijaiyah Hamzah, maka hokum yang berlaku yaitu waqof [berhenti] dengan menggunakan cara Mad Wajib Muttashil. Walaupun sama-sama 6 harakat [3 alif], yang menjadikan pembeda yaitu hukum Mad yang dipakai. Mad Arid Lissukun boleh dibaca dengan panjang 2, 4, atau 6 harakat, sedangkan Mad Wajib Mutthashil haruslah 6 harakat.